Simulasi Manasik Haji SPS AL ISLAM DAYCARE

” Simulasi Manasik Haji SPS AL ISLAM DAYCARE ”

Simulasi manasik haji untuk Anak Usia Dini, bertujuan mengenalkan rukun Islam kelima secara menyenangkan dan edukatif. Melalui kegiatan ini, anak-anak dapat memahami tahapan ibadah haji dengan cara yang sesuai dengan usia mereka.

Kegiatan Manasik Haji bagi peserta didik SPS AL ISLAM DAYCARE disesuaikan dengan kemampuan mereka untuk memahami konsep dan tata cara ibadah haji secara sederhana dan menyenangkan.

Kegiatan diawali dengan foto para peserta yang tampak ceria saat menaiki replika unta, menciptakan suasana unik dan menyenangkan bagi anak-anak. Setelah itu, mereka berangkat menuju lokasi peragaan manasik dengan menggunakan armada angkutan kota (angkot), yang semakin menambah kegembiraan dan semangat anak-anak dalam mengikuti setiap rangkaian kegiatan.

Peragaan manasik haji ini berlangsung dengan khidmat, di mana anak-anak belajar tentang tahapan-tahapan ibadah haji, seperti tawaf, sa’i, dan wukuf di Arafah. Meskipun simulasi, kegiatan ini diharapkan mampu menanamkan nilai-nilai spiritual dan kebersamaan dalam diri anak-anak sejak dini.

Tujuan Simulasi Manasik Haji untuk Anak Usia Dini (SPS AL ISLAM DAYCARE) :

• Pengenalan Rukun Islam Kelima: Anak-anak diperkenalkan dengan ibadah haji sebagai bagian dari rukun Islam.
• Pembelajaran Melalui Permainan: Menggunakan metode bermain untuk memudahkan pemahaman anak-anak mengenai tahapan ibadah haji.
• Pengembangan Nilai Spiritual: Menanamkan nilai-nilai spiritual dan kebersamaan sejak dini.

Tahapan Simulasi Manasik Haji untuk Anak Usia Dini (SPS AL ISLAM DAYCARE) :

1. Tawaf: Anak-anak diajak mengelilingi replika Ka’bah sebanyak tujuh kali, mengenalkan mereka pada salah satu rukun haji.
2. Sa’i: Melakukan perjalanan simbolis antara replika bukit Shafa dan Marwah dengan berjalan atau berlari-lari kecil.
3. Wukuf di Arafah: Mengajarkan pentingnya momen wukuf sebagai waktu berdoa dan merenung.
4. Melempar Jumrah: Simulasi melempar batu ke arah replika jumrah untuk meniru proses melempar batu kepada simbol setan.
5. Tahallul: Setelah seluruh rangkaian, anak-anak akan mencukur sebagian kecil rambut sebagai tanda tahallul, menandakan selesainya ibadah haji.

Melalui simulasi manasik haji, anak-anak dapat belajar tentang ibadah haji dengan cara yang menyenangkan dan sesuai dengan usia mereka, sehingga menanamkan pemahaman dan nilai-nilai spiritual sejak dini.